
HondaQQ - Suara pintu terketuk tok tok tok “iya silakan masuk.
“Gini pak apakah hari ini bapak free untuk meyeleksi calon sekretaris yang baru”, kalau iya ini ada yang melamar di posisi tersebut pak.
“Ya ya ya suruh masuk saja dia dan bawa lamarannya perintah Charles tanpa melihat bawahannya. Setelah kemudian terdengar suara ketukan lagi di ruangan Charles.
“ya silahkan masuk, tanpa melihat kedepan dan memperdulikannya karena saat itu Charles sedang asyk membaca majalah cerita dewasa.
“dengan nada tegasya masih membaca cerita tersebut Charles memberi kesempatan pelamar untuk menyebutkan nama , umur kamu, tempat tinggal dan pendidikan terakhir anda.
“Nama saya Gina Pradipta, saat ini saya berusia 21 tahun. Saya tinggal di perumahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Saya merupakan Lulusan D3 jurusan sekretaris pada universitas Swasta Trisakti.” Jawab Gina dengan lancar tanpa merasa gugup bila sedang interview.
Saat itu Gina mengenakan baju yang sungguh menawan. Blazer hitam dipadu kemben putih tanpa memakai Bra yang menahan buah dada yang berukuran 36B hingga terlihat jelas sekali terbentuk puting susunya pada pakainannya.
Rok ketat pendek yang memamerkan kemulusan kulit pahanya yang putih, seakan memancing setiap tangan untuk menjamah serta merasakan kehalusannya. Dengan postur tubuh sekitar 170 cm yang cukup tinggi bagi wanita sepertinya.
Terkadang banyak sahabatnya yang bertanya kepadanya, mengapa ia lebih memilih untuk menjadi seorang sekretaris dibandingkan menjadi seorang model karena Gina memiliki segala kriteria seorang model papan atas. Paras wanita indo antara Belanda-Jawa. Bola mata coklat dipadu dengan Rambut berombak merah bata sepunggung, kulit putih bersih.
Memiliki leher yang jenjang, dengan sedikit rambut halus yang tumbuh di lehernya. Lekukan tubuh yang mengiurkan setiap mata yang memandang. Seakan akan mengundang terjangan setiap laki laki yang memandangnya bila sedang berjalan.
Memang selama ini Gina sangat menjaga kebugaran tubuhnya dengan erobik rutin di sebuah gym Selebritis Fitnnes dibilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sepintas Charles tertuguh dengan hadirnya bidadari yang berdiri dihadapannya saat itu. Tanpa kembali memperdulikan fresh news yang paling ia suka bila membuka forum Cerita dewasa
Tatapannya bagaikan menelanjang Gina, menatap dan menilai setiap lekukan tubuh Gina saat itu.
Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 “Pak… apakah ada yang salah dengan pakaian yang sekarang saya kenahkan. Apakah bapak kurang berkenan dengan pakaian ini.” Tutur Gina setelah menyadari tatapan Charles yang menatapnya dari ujung kaki hingga ujung rambut. Domino99
“Ooh… tidak tidak ada yang salah, hmmm… saya suka dengan penampilan kamu… apakah kamu sudah berkeluarga saat ini.” Tanya Charles yang ingin mengetahui status pelamarnya saat itu.
“Belum pak… Saat ini saya ingin memfokuskan untuk karier saya, oleh karena itu saya tidak ingin menjalin sebuah hubungan dengan siapapun.” Jawab Gina dengan menundukkan wajahnya menatap ke bawah karena malu atas pertanyaan itu. Atau mungkin karena malu atas tatapan Charles yang terus menatapnya.
“Selain kemampuan dibidang kesektretarisan. Kamu memiliki kemampuan apa lagi. Mungkin ini agak mengherankan, namun ini sebetulnya sangat diperlukan sekali bagi seorang sekretaris saya.”
“Hmmm… dilain bidang kesekretarisan… mungkin saya juga bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk bapak… namun bila bapak juga mengingginkannya.”
Perlahan Gina berjalan mendekati tempat Charles , dengan menampilkan paras muka nakalnya Gina membuka retsleting celana Charles dan mengeluarkan naga saktinya keluar dari sarangnya. Di genggamnya batang kemaluan Charles dengan jari jari lentiknya.
Perlahan dikocok kocok batang kemaluan itu naik turun seirama. Sesekian detik kemudian naga yang
tertidur itu terbangun dan mengeliak dengan urat urat yang menonjol di tubuhnya.
Dengan lidah nakalnya Gina memulai permainannya dengan menjilat kepala kemaluan yang ia genggam itu. Memasukkan kemaluan Charles dengan diameter cukup besar dan panjangnya sekitar 17 – 20 sentimeter itu ke dalam mulutnya. Agen domino 99
Dengan lahap Gina menelan habis batang kemaluan itu. Mengoral dengan menaik turunkan sambil tangan sebelah kanannya membelai kantung kemenyan Charles .
Merasa kemaluannya sedang di oral oleh Gina dengan nikmatnya, tangan sebelah kanan Charles pun turun mencari bongkahan buah surga yang menjulang mengemaskan ke dalam genggaman tangannya yang kekar berotot itu.
Merasa tak ingin sensasi ini terganggu, Charles melepaskan genggaman buah dada Gina yang kini telah mengelantung di luar baju dalamnya dan mengapai telphonenya serta memberitahukan bawahannya bahwa untuk saat ini ia tak ingin diganggu serta memberitahukan bahwa ia telah menerima Gina sebagai sekretarisnya yang baru. saat ini ia memberitahukan juga bahwa ia sedang memberikan tugas kepada Gina tentang tugas tugasnya sebagai sekretarisnya.
Setelah menaruh kembali gagang telphone tersebut Charles kembali mencari mainannya yang tadi sempat tertunda.
Kemudian Gina melepaskan kulupannya dan menanyakan kemungkinan apakah Charles mengingginkan sensasi yang lebih dari permainan ini dan yang merupakan tanda terima kasih karena ia telah diterima untuk berkerja di perusahaan ini.
Gina duduk di atas meja kerja Charles dan merenggangkan kedua kakinya tepat dihadapan Charles yang menampilkan celana dalam putih dengan model renda.
Menurunkan celana dalam berendanya yang membungkus lipatan gundukan daging montok itu dihadapan Charles yang mulai terpanah dengan pemandangan yang kini ia saksikan.
Tak ingin berlama lama memandangnya. Charles langsung memendamkan kepalanya di dalam selangkangan Gina dan melahap harumnya liang kemaluan Gina yang terawat itu. Ternyata selain merawat kebugaran tubuhnya.
Gina juga tak lupa merawat liang kewanitaannya dengan segala ramuan ramuan tradisional yang berasal dari ibunya yang keturunan orang Jawa.
Keharuman terpancar di dalam selangkangannya, memberikan sejuta rangsangan terhadap Charles .
“Sshhhhh…. mmmmm….” rintih Gina mendahakkan kepalanya menatap ke atas menikmati setiap jengkal jilatan Irawan terhadap vaginanya.
Sluup… sluup… terdengar suara jilatan Charles yang sedang menikmati.
“Sssshhh…. Pak. Ooohh….” erang kembali Gina saat Charles memainkan klitorisnya dan mengigit halus serta menekan nekan kepala Charles tanpa memperdulikan bahwa Charles adalah atasannya saat itu.
Jilatan demi jilatan menjelajahi vagina Gina, hingga tak sanggup lagi Gina menahan lebih lama rasa
yang ingin meledak didalam dirinya.
Nafas yang makin memburu… sahut menyahut didalam ruangan yang cukup besar itu. Beruntung ruangan Charles kedap suara, jadi tak kwatir sampai terdengan oleh karyawannya di luar sana.
Beberapa menit kemudian Gina mengejang sambil mendesah keras serta meluruskan kedua kakinya yang jenjang itu lurus tepat di belakang kepala Charles yang sedang terbenam menjilati bongkahan vagina Gina.
Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 Akhirnya Gina mencapainya dengan keringat disekujur tubuhnya. Meskipun ruangan tersebut Full AC namun Gina masih merasa kepanasan di sekujur tubuhnya saat itu. Mungkin karena pengaruh hawa nafsu yang kini menjalar didalam dirinya atas rasa yang barukali ini ia dapatkan.
Masih dengan posisi Gina duduk di atas mejanya. Charles membuka seluruh celana serta celana dalamnya dan membebaskan sepenuhnya naga sakti yang ia banggakan itu.
Menyadari hal itu Gina menaikan lebih tinggi Rok ketatnya hingga ke pinggangnya yang ramping dan merenggangkan kedua pahanya yang siap akan dinikmati oleh atasan barunya.
Charles mengenggam batang kemaluannya dan mengosokannya diantara bibir vagina Gina yang telah basah bercampur liur Charles dan mani Gina yang tadi keluar.
Perlahan Charles menekan kepala kemaluannya ke dalam vagina Gina yang menantang ingin segera di ganjal oleh batang kemaluaan besar berurat Charles . vagina yang hanya dihiasi bulu bulu halus berbentuk V diatas liangnya.
Semakin membuat gemas Charles yang memandangnya. Dengan dibantu Gina yang membuka kedua pahanya semakin lebar, mempermudah kemaluan Charles untuk segera menerobos masuk.
“Pak… plan… pelan Pak. Sakit.” Ujar Gina ketika merasakan mahkota keperwanannya ini akan segera dilahap oleh atasannya. Dengan mimik muka Gina yang mengigit bibir sensualnya.
“Tahan sebentar yah… setelah ini kamu akan merasakan sebuah sensasi yang tak mungkin kamu dapatkan ditempat lain selain dengan saya.
Gina hanya mengangguk kecil kepada Charles yang melanjutkan dorongannya untuk segera mendobrak pintu surganya yang masih rapat tertutup itu.
Dengan kedua tangan yang memegang kedua sisi meja Charles , Gina menahan dorongan Charles yang terus berusaha.
Akhirnya usahanya membuahkan hasil. Kepala kemaluannya memasuki vagina Gina perlahan lahan dan semakin dalam. Setelah terasa seluruh dari batang kemaluannya masuk semua. Charles tak langsung menariknya kembali.
Sesaat didiamkan dulu batang kemaluannya didalam vagina sempit Gina yang perawan itu. Menikmati remasan remasan otot vagina Gina terhadap batang kemaluannya.
Sensasi wajah Gina yang menahan sakit yang dirasakan semakin membuat Charles semakin meluap birahinya untuk lebih lanjut menyetubuhi Gina.
Pelan pelan Charles menarik kembali batang kemaluannya dari dalam vagina Gina dan hanya menyisakan kepalanya saja dan kembali menekan masuk terus dan berulang ulang hingga Gina merasakan birahinya kembali bangkit bersamaan dengan gesekan gesekan yang dibuat oleh Charles kepada liang kewanitaannya.
“Pak… lebih cepat dong pak dorongannya.” Ujar Gina meminta agar Charles semakin cepat memompa vaginanya.
Setiap tekanan yang dilakukan Charles terhadap vagina Gina, mengakibatkan klitorisnya ikut tergesek dan menimbulkan sensasi nikmat yang begitu indah.
Merasa vagina Gina telah dapat menerima kehadiran batang kemaluannya yang besar ini, maka pompaan Charles pun semakin genjar keluar masuk kedalam vagina Gina.
Tak terasa pergumulan ini berlangsung selama 30 menit lamanya. Hingga Gina telah keluar sebanyak 4 kali.
“Pak… sssshhh…. please pak… nikmatnya batang kemaluan bapak ini. Trus pak….” desah Gina semakin mengila atas rasa yang ia dapatkan ini.
“Paaaakkk… Gina tidak kuat lagi…. Aaakkkhhh…”
Untuk mengakhiri artikel ini saya ingin bertanya kepada pembaca. Apakah kalian tahu apa itu HondaQQ ?
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi :


0 Comments