HondaQQ - Malam telah larut dimana jarum jam menunjukkan pukul 23.15. Suasana sepi menyelimuti sebuah kost-kostan yang terletak beberapa kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.. Kost-kostan tersebut lokasinya agak jauh dari keramaian sehingga menjadi tempat favorit bagi siapa saja yang menginginkan suasana tenang dan sepi. Kost-kostan yang memiliki jumlah kamar mencapai 30 kamar itu terasa sepi karena memang baru saja dibuka untuk disewakan, hanya beberapa kamar saja yang sudah ditempati, sehingga suasananya dikala siang atau malam cukup lengang. Saat itu hujan turun lumayan deras, akan tetapi nampak sesuatu telah terjadi disalah satu kamar dikost-kostan itu. Seiring dengan turunnya air hujan, air mata Leoni juga mulai turun berlinang disaat lelaki itu mulai menyentuh tubuhnya yang sudah tidak berdaya itu. Saat ini tubuhnya sudah dalam kekuasaan para lelaki itu, rasa keputus asaan dan takut datang menyelimuti dirinya. Beberapa menit yang lalu secara tiba- tiba dirinya diseregap oleh seseorang lelaki disaat dia masuk kedalam kamar kostnya setibanya dari sebuah tugas penerbangan. Kedua tangannya langsung diikat kebelakang dengan seutas tali, mulutnya disumpal dengan kain dan setelah itu tubuhnya dicampakkan oleh lelaki itu keatas tempat tidurnya. Ingin rasanya dia berteriak meminta pertolongan kepada teman-temannya akan tetapi kendaraan antar jemput yang tadi mengantarkannya sepertinya sudah jauh pergi meninggalkan kost-kostan ini, padahal didalam kendaraan tersebut banyak teman-temannya sesama karyawan. Leoni Dewi Seftiani adalah seorang Pramugari pada sebuah penerbangan swasta, usianya baru menginjak 19 tahun, wajahnya cantik imut-imut, postur tubuhnya tinggi dan langsing proporsional. Dengan dianugerahi penampilan yang cantik ini sangat memudahkan baginya untuk diterima bekerja sebagai seorang pramugari. Demikian pula dengan karirnya dalam waktu yang singkat karena kecantikannya itulah dia telah menjadi sosok primadona di perusahaan penerbangan itu. Banyak lelaki yang berusaha merebut hatinya, baik itu sesama karyawan ditempatnya bekerja atau kawan-kawan lainya. Namun karena alasan masih ingin berkarir maka dengan secara halus maksud-maksud dari para lelaki itu ditolaknya. Akan tetapi tidak semua lelaki memahami atas sikap dari Leoni itu. Ivan adalah salah satu dari orang yang tidak bisa menerima sikap Leoni terhadap dirinya.
Kini dirinya bersama dengan seorang temannya telah melakukan seuatu perhitungan terhadap Leoni. Rencana busuk dilakukannya terhadap Leoni. Malam ini mereka telah menyergap Leoni dikamar kostnya. Ivan adalah satu dari sekian banyaknya lelaki yang menaruh hati kepada dirinya, akan tetapi Ivan bukanlah seseorang yang dikenalnya dengan baik karena kedudukannya bukanlah seorang karyawan penerbangan ditempatnya bekerja atau kawan-kawannya yang lain, melainkan dia adalah seorang tukang batu yang bekerja dibelakang kost-kostan ini. Ironisnya, Ivan yang berusia setengah abad lebih dan melebihi usia ayah Leoni itu lebih sering menghalalkan segala cara dalam mendapatkan sesuatu, maklumlah dia bukan seseorang yang terdidik. Segala tingkah laku dan perbuatannyapun cenderung kasar, karena memang dia hidup dilingkungan orang-orang yang bertabiat kasar. “Huh rasakan kau gadis sombong !”, bentaknya kepada Leoni yang tengah tergolek dikasurnya. “Aku dapatkan kau sekarang….!”, lanjutnya. Sejak perjumpaannya pertama dengan Leoni beberapa bulan yang lalu, Ivan langsung jatuh hati kepada Leoni. Dimata Ivan, Leoni bagaikan bidadari yang turun dari khayangan sehingga selalu hadir didalam lamunnanya.
Diapun berniat untuk menjadikannya sebagai istri yang ke-4. Bak bukit merindukan bulan, Ivan tidak berdaya untuk mewujudkan impiannya itu. Predikatnya sebagai tukang batu, duda dari 3 kali perkawinan, berusia 51 tahun, lusuh dan miskin menghanyutkan impiannya untuk dapat mendekati sang bidadari itu. Terlebih-lebih ada beberapa kali kejadian yang sangat menyakitkan hatinya terkait dengan Leoni sang bidadari bayangannya itu. Sering tegur sapanya diacuhkan oleh Leoni, tatapan mata Leoni pun selalu sinis terhadap dirinya. Lama kelamaan didalam diri Ivan tumbuh subur rasa benci terhadap Leoni, penilaian terhadapnya pun berubah, rasa kagumnya telah berubah menjadi benci namun gairah nafsu sex terhadap Leoni tetap bersemi didalam dirinya tumbuh subur menghantui dirinya selama ini. Akhirnya dipilihlah sebuah jalan pintas untuk melampiaskan nafsunya itu, kalaupun cintanya tidak dapat setidaknya dia dapat menikmati tubuh Leoni pikirnya. Jadilah malam ini Ivan melakukan aksi nekat, diapun membulatkan hatinya untuk memberi pelajaran kepada Leoni sekaligus melampiaskan nafsunya yang selama ini mulai tumbuh secara subur didalam dirinya. Kini sang bidadari itu telah tergeletak dihadapannya, air matanya pun telah membasahi wajahnya yang putih bersih itu. “Lihat aku, cewek *******…..!”, hardiknya seraya memegang kepala Leoni dan menghadapkan kewajahnya. “Hmmmphh….!!”, jeritnya yang tertahan oleh kain yang menyumpal dimulutnya, mata Leoni pun melotot ketika menyadari bahwa saat ini dia telah berhadapan dengan Ivan seseorang yang dibencinya.

Hatinya pun langsung ciut dan tergetar tatkala Ivan yang berada dihadapannya tertawa penuh dengan kemenangan, “Hahaha….malam ini kamu jadi pemuasku, gadis cantik”. Keringat pun langsung mengucur deras membasahi tubuh Leoni, wajahnya nampak tersirat rasa takut yang dalam, dia menyadari betul akan apa-apa yang bakal terjadi terhadap dirinya. Disaat seperti inilah dia menyadari betul akan ketidak berdayaan dirinya, rasa sesal mulai hadir didalam hatinya, akan sikap- sikapnya yang tidak berhati-hati terhadap Ivan. Kini dihadapan Leoni, Ivan mulai melepaskan baju kumalnya satu persatu hingga akhirnya telanjang bulat. Walaupun telah berusia setengah abad lebih, namun karena pekerjaannya sebagai buruh kasar maka Ivan memiliki tubuh yang atletis, badannya hitam legam dan kekar, beberapa buah tatto menghiasi dadanya yang bidang itu. Isak tangis mulai keluar dari mulut Leoni, disaat Ivan mulai mendekat ketubuhnya. Tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang telah tegak berdiri itu dan diarahkannya kewajah Leoni. Melihat ini Leoni berusaha memalingkan wajahnya, namun tangan kiri Ivan secepat kilat mencengkram erat kepala Leoni dan mengalihkannya lagi persis menghadap ke batang kemaluannya.. Dan setelah itu dioles-oleskannya batang kemaluannya itu diwajah Leoni, dengan tubuh yang bergetar Leoni hanya bisa memejamkan matanya dengan erat karena merasa ngeri dan jijik diperlakukan seperti itu. Sementara kepala tidak bisa bergerak-gerak karena dicengkraman erat oleh tangan Ivan. “Ahhh….perkenalkan rudal gue ini sayang…..akhhh….” ujarnya sambil terus mengoles-oleskan batang kemaluannya diwajah Leoni, memutar-mutar dibagian pipi, dibagian mata, dahi dan hidungnya. Melalui batang kemaluannya itu Ivan tengah menikmati kehalusan wajah Leoni. “Hai cantik !….sekarang sudah kenal kan dengan k***ol gue ini, seberapa mahal sih wajah cantik elo itu hah ? sekarang kena deh ama ****** gue ini….”, sambungnya.
Setelah puas dengan itu, kini Ivan mendorong tubuh Leoni hingga kembali terjatuh kekasurnya. Sejenak dikaguminya tubuh Leoni yang tergolek tak berdaya ditempat tidurnya itu. Baju seragam pramugarinya masih melekat rapi dibadannya. Baju dalaman putih dengan dasi kupu-kupu berwarna biru ditutup oleh blazer yang berwarna kuning tua serta rok pendeknya yang berwarna biru seolah semakin membangkitkan birahi Ivan, apalagi roknya agak tersingkap hingga pahanya yang putih mulus itu terlihat. Rambutnya yang panjang sebahu masih digelung sementara itu topi pramugarinya telah tergeletak jatuh disaat penyergapan lagi. “Hmmpphhh…mmhhh…”, sepertinya Leoni ingin mengucapkan sesuatu kepadanya, tapi apa perdulinya paling-paling cuma permintaan ampun dan belas kasihan. Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh Leoni menjadi tengkurap, kedua tangannya yang terikat kebelakang menempel dipunggung sementara dada dan wajahnya menyentuh kasur. Kedua tangan kasar Ivan itu kini mengusap-usap bagian pantat Leoni, dirasakan olehnya pantat Leoni yang sekal. Sesekali tangannya menyabet bagian itu bagai seorang ibu yang tengah menyabet pantat anaknya yang nakal “Plak…Plak…”. “Wah sekal sekali pantatmu…”, ujar Ivan sambil terus mengusap-usap dan memijit- mijit pantat Leoni. Leoni hanya diam pasrah, sementara tangisannya terus terdengar. Tangisnya terdengar semakin keras ketika tangan kanan Ivan secara perlahan-lahan mengusap kaki Leoni mulai dari betis naik terus kebagian paha dan akhirnya menyusup masuk kedalam roknya hingga menyentuh kebagian selangkangannya. Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Ivan, yaitu jari tengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung menyentuh kemaluannya. Kontan saja hal ini membuat badan Leoni agak menggeliat, dia mulai sedikit meronta-ronta, namun jari tengah Ivan tadi langsung menusuk lobang kemaluan Leoni. “Egghhmmmmm…….”, Leoni menjerit badannya mengejang tatkala jari telunjuk Ivan masuk kedalam liang kewanitaannya itu. Badan Leoni pun langsung menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan, ketika Ivan memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan Leoni. Dengan tersenyum terus dikorek- koreknyalah lobang kemaluan Leoni, sementara itu badan Leoni menggeliat-geliat jadinya, matanya merem-melek, mulutnya mengeluarkan rintihan- rintihan yang teredam oleh kain yang menyumpal mulutnya itu “Ehhmmmppphhh….mmpphhhh…..”. Domino99
Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Leoni pun menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Ivan kemudian mencabut jarinya. Tubuh Leonipun dibalik sehingga posisinya terlentang. Setelah itu roknya disingkapkan keatas hingga rok itu melingkar dipinggulnya dan celana dalamnya yang berwarna putih itu ditariknya hingga bagian bawah Leoni kini telanjang. Terlihat oleh Ivan, kemaluan Leoni yang indah, sedikit bulu-bulu tipis yang tumbuh mengitari lobang kemaluannya yang telah membengkak itu. Dengan bernafsunya direntangkan kedua kaki Leoni hingga mengangkang setelah itu ditekuknya hingga kedua pahanya menyentuh ke bagian dada. Wajah Leoni semakin tegang, tubuhnya gentar, seragam pramugarinyapun telah basah oleh keringat yang deras membanjiri tubuhnya, Ivan bersiap-siap melakukan penetrasi ketubuh Leoni. “Hmmmmpphhh……….hhhhhmmmmppp…. ..”, Leoni menjerit dengan tubuhnya yang mengejang ketika Ivan mulai menanamkan batang kemaluannya didalam lobang kemaluan Leoni.
Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliat sementara Ivan terus berusaha menancapkan seluruh batang kemaluannya. Memang agak sulit selain Leoni masih perawan, usianyapun masih tergolong muda sehingga kemaluannya masih sangat sempit. Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Ivan berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya didalam vagina Leoni. Tubuh Leoni berguncang-guncang disaat itu karena dia menangis merasakan sakit dan pedih tak terkirakan dikemaluannya itu. Diapun menyadari bahwa malam itu keperawanannya akhirnya terenggut oleh Ivan. “Ahh….kena kau sekarang !!! akhirnya Gue berhasil mendapatkan perawan elo !”, bisiknya ketelinga Leoni. Hujanpun semakin deras, suara guntur membahana memiawakkan telinga. Karena ingin mendengar suara rintihan gadis yang telah ditaklukkannya itu, dibukannya kain yang sejak tadi menyumpal mulut Leoni. “Oouuhhh…..baang….saakiitt…banngg….amp uunn …”, rintih Leoni dengan suara yang megap- megap. Jelas Ivan tidak perduli. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya memopakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan Leoni. “Aakkhh….ooohhhh….oouuhhhh….ooohhhggh… .”, Leoni merintih-rintih, disaat tubuhnya digenjot oleh Ivan, badannya pun semakin menggeliat-geliat. Tidak disadarinya justru badannya yang menggeliat-geliat itu malah memancing nafsu Ivan, karena dengan begitu otot-otot dinding vaginanya malah semakin ikut mengurut-urut batang kemaluan Ivan yang tertanam didalamnya, karenanya Ivan merasa semakin nikmat. Menit-menitpun berlalu dengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Ivan terus menggenjot tubuh Leoni, Leoni pun nampak semakin kepayahan karena sekian lamanya Ivan menggenjot tubuhnya.
Rasa pedih dan sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihan pun kini melemah, matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya saja yang terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunan-alunan rintihan lemah, “Ahhh…..ahhhh…oouuhhhh…”. Dan akhirnya Ivan pun berejakulasi di lobang kemaluan Leoni, kemaluannya menyemburkan cairan kental yang luar biasa banyaknya memenuhi rahim Leoni. “A..aakkhhh…..”, sambil mengejan Ivan melolong panjang bak srigala, tubuhnya mengeras dengan kepala menengadah keatas. Puas sudah dia menyetubuhi Leoni, rasa puasnya berlipat-lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya, puas dalam menaklukan Leoni, puas dalam merobek keperawanan Leoni dan puas dalam memberi pelajaran kepada gadis cantik itu. Agen domino 99
Leoni menyambutnya dengan mata yang secara tiba-tiba terbelalak, dia sadar bahwa pasangannya telah berejakulasi karena disakannya ada cairan-cairan hangat yang menyembur membanjiri vaginanya. Cairan kental hangat yang bercampur darah itu memenuhi lobang kemaluan Leoni sampai sampai meluber keluar membasahi paha dan sprei kasur. Leoni yang menyadari itu semua, mulai menangis namun kini tubuhnya sudah lemah sekali. Dengan mendesah puas Ivan merebahkan tubuhnya diatas tubuh Leoni, kini kedua tubuh itu jatuh lunglai bagai tak bertulang. Tubuh Ivan nampak terguncang-guncang sebagai akibat dari isak tangis dari Leoni yang tubuhnya tertindih tubuh Ivan. Setelah beberapa menit membiarkan batang kemaluannya tertanam dilobang kemaluan Leoni, kini Ivan mencabutnya seraya bangkit dari tubuh Leoni. Badannya berlutut mengangkangi tubuh lunglai Leoni yang terlentang, kemaluannya yang nampak sudah melemas itu kembali sedikit- demi sedikit menegang disaat merapat kewajah Leoni. Dikala sudah benar-benar menegang, tangan kanan Ivan sekonyong-konyong meraih kepala Leoni. Leoni yang masih meringis-ringis dan menangis tersedu-sedu itu, terkejut dengan tindakan Ivan. Terlebih-lebih melihat batang kemaluan Ivan yang telah menegang itu berkedudukan persis dihadapan wajahnya. Belum lagi sempat menjerit, Ivan sudah mencekoki mulutnya dengan batang kemaluannya. Walau Leoni berusaha berontak namun akhirnya Ivan berhasil menanamkan penisnya itu kemulut Leoni.
Nampak Leoni seperti akan muntah, karena mulutnya merasakan batang kemaluan Ivan yang masih basah oleh cairan sperma itu. Setelah itu Ivan kembali memopakan batang kemaluannya didalam rongga mulut Leoni, wajah Leoni memerah jadinya, matanya melotot, sesekali dia terbatuk-batuk dan akan muntah. Namun Ivan dengan santainya terus memompakan keluar masuk didalam mulut Leoni, sesekali juga dengan gerakan memutar-mutar. “Aahhhh….”, sambil memejamkan mata Ivan merasakan kembali kenikmatan di batang kemaluannya itu mengalir kesekujur tubuhnya. Rasa dingin, basah dan geli dirasakannya dibatang kemaluannya. Dan akhirnya, “Oouuuuhhhh…Fonnnyyy…sayanggg… ..”, Ivan mendesah panjang ketika kembali batang kemaluannya berejakulasi yang kini dimulut Leoni. Dengan terbatuk-batuk Leoni menerimanya, walau sperma yang dimuntahkan oleh Ivan jumlahnya tidak banyak namun cukup memenuhi rongga mulut Leoni hingga meluber membasahi pipinya. Setelah memuntahkan spermanya Ivan mencabut batang kemaluannya dari mulut Leoni, dan Leoni pun langsung muntah-muntah dan batuk-batuk dia nampak berusaha untuk mengeluarkan cairan-cairan itu namun sebagian besar sperma Ivan tadi telah mengalir masuk ketenggorokannya. Saat ini wajah Leoni sudah acak- acakan akan tetapi kecantikannya masih terlihat, karena memang kecantikan dirinya adalah kecantikan yang alami sehingga dalam kondisi apapun selalu cantik adanya.
Dengan wajah puas sambil menyadarkan tubuhnya didinding kasur, Ivanpun menyeringai melihat Leoni yang masih terbatuk-batuk. Ivan memutuskan untuk beristirahat sejenak, mengumpulkan kembali tenaganya. Sementara itu tubuh Leoni meringkuk dikasur sambil terisak-isak. Waktupun berlalu, jam didinding kamar Leoni telah menunjukkan pukul 1 dini hari. Sambil santai Ivan pun menyempatkan diri mengorek-ngorek isi laci lemari Leoni yang terletak disamping tempat tidur. Dilihatnya album foto- foto pribadi milik Leoni, nampak wajah-wajah cantik Leoni menghiasi isi album itu, Leoni yang anggun dalam pakaian seragam pramugarinya, nampak cantik juga dengan baju muslimnya lengkap dengan ****** ketika foto bersama keluarganya saat lebaran kemarin dikota asalnya yaitu Bandung. Kini gadis cantik itu tergolek lemah dihadapannya, setengah badannya telanjang, kemaluannya nampak membengkak.
Selain itu, ditemukan pula beberapa lembar uang yang berjumlah 2 jutaan lebih serta perhiasan emas didalam laci itu, dengan tersenyum Ivan memasukkan itu semua kedalam kantung celana lusuhnya, “Sambil menyelam minum air”, batinnya. Setelah setengah jam lamanya Ivan bersitirahat, kini dia bangkit mendekati tubuh Leoni. Diambilnya sebuah gunting besar yang dia temukan tadi didalam laci. Dan setelah itu dengan gunting itu, dia melucuti baju seragam pramugari Leoni satu persatu. Singkatnya kini tubuh Leoni telah telanjang bulat, rambutnya pun yang hitam lurus dan panjang sebahu yang tadi digelung rapi kini digerai oleh Ivan sehingga menambah keindahan menghiasi punggung Leoni. Sejenak Ivan mengagumi keindahan tubuh Leoni, kulitnya putih bersih, pinggangnya ramping, payudaranya yang tidak terlalu besar, kemaluannya yang walau nampak bengkak namun masih terlihat indah menghias selangkangan Leoni.
Tubuh Leoni nampak penuh dengan kepasrahan, badannya kembali tergetar menantikan akan apa-apa yang akan terjadi terhadap dirinya. Sementara itu hujan diluar masih turun dengan derasnya, udara dingin mulai masuk kedalam kamar yang tidak terlalu besar itu. Udara dingin itulah yang kembali membangkitkan nafsu birahi Ivan. Setelah hampir sejam lamanya memberi istirahat kepada batang kemaluannya kini batang kemaluannya kembali menegang. Dihampirinya tubuh telanjang Leoni, “Yaa…ampuunnn bangg…udah dong….Leoni minta ampunn bangg…oohhh….”, Leoni nampak memelas memohon-mohon kepada Ivan.
Ivan hanya tersenyum saja mendengar itu semua, dia mulai meraih badan Leoni. Kini dibaliknya tubuh telanjang Leoni itu hingga dalam posisi tengkurap. Setelah itu ditariknya tubuh itu hingga ditepi tempat tidur, sehingga kedua lutut Leoni menyentuh lantai sementara dadanya masih menempel kasur dipinggiran tempat tidur, Ivan pun berada dibelakang Leoni dengan posisi menghadap punggung Leoni. Setelah itu kembali direntangkannya kedua kaki Leoni selebar bahu, dan…. “Aaaaaaaaakkkkhh………”, Leoni melolong panjang, badannya mengejang dan terangkat dari tempat tidur disaat Ivan menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Leoni. Rasa sakit tiada tara kembali dirasakan didaerah selangkangannya, dengan agak susah payah kembali Ivan berhasil menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Leoni. Setelah itu tubuh Leoni pun kembali disodok-sodok, kedua tangan Ivan meraih payudara Leoni serta meremas-remasnya. Setengah jam lamnya Ivan menyodomi Leoni, waktu yang lama bagi Leoni yang semakin tersiksa itu. “Eegghhh….aakkhhh….oohhh…”, dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok- sodok Leoni merintih-rintih, sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh kedua tangan Ivan. Ivan kembali merasakan akan mendapatkan klimaks, dengan gerakan secepat kilat dicabutnya batang kemaluan itu dari lobang anus Leoni dan dibaliklah tubuh Leoni itu hingga kini posisinya terlentang. Secepat kilat pula dia yang kini berada diatas tubuh Leoni menghujamkan batang kemaluannya kembali didalam vagina Leoni. “Oouuffffhhh……”, Leoni merintih dikala Ivan menanamkan batang kemaluannya itu. Tidak lama setelah Ivan memompakan kemaluannya didalam liang vagina Leoni “CCREETT….CCRROOOT…CROOTT…”, kembali penis Ivan memuntahkan sperma membasahi rongga vagina Leoni, dan Leoni pun terjatuh tak sadarkan diri. Fajar telah menjelang, Ivan nampak meninggalkan kamar kost Leoni dengan tersenyum penuh dengan kemenangan, sebatang rokok menemaninya dalam perjalanannya kesebuah stasiun bus antar kota, sementara itu sakunya penuh dengan lembaran uang dan perhiasan emas. Entah apa yang akan terjadi dengan Leoni sang pramugari cantik imut-imut itu, apakah dia masih menjual mahal dirinya. Entahlah, yang jelas setelah dia berhasil menikmati gadis cantik itu, hal itu bukan urusannya lagi
Untuk mengakhiri artikel ini saya ingin bertanya kepada pembaca. Apakah kalian tahu apa itu HondaQQ ?
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi :
HondaQQ Situs Pkv games domino99 dan agen domino 99
Untuk mengakhiri artikel ini saya ingin bertanya kepada pembaca. Apakah kalian tahu apa itu HondaQQ ?
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi :
HondaQQ Situs Pkv games domino99 dan agen domino 99
0 Comments